-

Rusmannulis

Rabu, 16 Maret 2022

CINTA RADEN SOMBA

Oleh: Ki Guru Rusman


Kerumunan orang itu seperti memberi tanda kepada masyarakat negeri Dwarawati.
Ada sesuatu yang telah terjadi di alun-alun kerajaan yang membuat resah banyak orang.
Begitu pula seolah-olah si P9angeran Somba adalah seorang yang pantas untuk menerima hinaan
Tiba-tiba dari ujung timur nampak orang berkuda bagaikan terbang sedemkkian cepatnya
Semakin lama kian terdengar langkah-langkah kaki kuda seperti suara kentongan
Yang menembus udara panas di sekitar kota kerajaan Prabu Kresna
Ternyata orang yang datang itu adalah Prabu Suteja dan pengawalnya Bomantara yang hendak menghadap ayahandanya di pisuwanan agung
Pemuda itu segera mengangkat tangan kanannya ketika kudanya hampir mencapai orang-orang itu
Prabu Suteja adalah putra Kresna dari seorang garwa yang bernama Dewi Pratiwi
Pemuda yang bertubuh tinggi besar dengan kumis melintang itu
Matanya sipit dengan pembawaan mudah tertawa tanpa jelas apa yang ditertawakan
Kali ini ia bermaksud protes keras kepada ramandanya atas kelakuan adiknya si Somba
Pemuda krempeng anak emas sang rama itu telah tega berkianat padanya
Yaitu bermain belakang dengan istri cantiknya Dewi Hagnyanawati di keputren keraton Trajutresna
"Maaf Rama, jangan salahkan aku kalau saatnya nanti aku memberi pelajaran kepada adik yang sebenarnya aku sayangi itu."
Ternyata Kresna tahu apa yang akan terjadi dan tak mungkin dihindari, sebab mereka bagaikan batara Drema dan batari Dremi
Advertisment
Dua anak manusia yang saling jatuh hati dan bertekad menempuh jalan bersama untuk tak takut mati
Sampai akhirnya terjadilah apa yang harus terjadi, Somba dan Hagnyanawati terhajar oleh hasil perbuatannya sendiri.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar